Selasa, 06 Januari 2015

Cara Menangani Keracunan Makanan



Keracunan makanan biasanya disebabkan karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus. Beberapa kasus keracunan makanan disebabkan oleh racun dari bakteri yang ada di dalam makanan tersebut sebelumnya. Kelompok Salmonella atau E.coli yang terdapat pada daging, merupakan penyebab umum dari keracunan makanan.

Gejala akan terlihat sangat cepat yang bisa dihitung dalam beberapa jam atau tidak terlihat sampai beberapa hari kemudian atau segera terlihat setelah memakan makanan yang terkontaminasi.

Racun dari makanan yang terkontaminasi biasanya dihasilkan oleh kelompok bakteri salmonella. Gejala keracunan biasanya terjadi sangat cepat, dapat terjadi dalam 2-4 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Salah satu bahaya dari keracunan makanan adalah kehilangan cairan tubuh. Dehidrasi disebabkan oleh keluarnya cairan tubuh dalam jumlah yang banyak, sehingga tubuh kekurangan banyak cairan. Dehidrasi dapat bertambah berat bila pada anak-anank dan manula. Pada beberapa kasus diperlukan penanganan di rumah sakit.

Pengenalan Keracunan Makanan

  • Mual dan muntah
  • Keram perut dan sakit
  • Diare (kemungkinan terdapat darah)
  • Sakit kepala atau demam
  • Kemungkinan syok
  • Gangguan tingkat kesadaran

Pengananan Keracunan Makanan

  • Anjurkan korban untuk berbaring dan istirahat. Selimuti korban dan jaga korban untuk tetap nyaman
  • Beri air minum, sari buah, teh pekat dan baskom atau wadah plastik untuk menampung muntahan.
  • Segera cari bantuan medis
  • Segera Kirim korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan bila gejala keracunanan bertambah parah.

Peringatan

Bila kondisi korban bertambah buruk, segera panggil ambulan.




“SALAM SAFETY”


Referensi : Berbagai Sumber                                 Kembali Menu Utama -->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar