Keracunan makanan biasanya disebabkan karena mengkonsumsi
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus.
Beberapa kasus keracunan makanan disebabkan oleh racun dari bakteri yang ada di
dalam makanan tersebut sebelumnya. Kelompok Salmonella atau E.coli yang terdapat
pada daging, merupakan penyebab umum dari keracunan makanan.
Gejala akan terlihat sangat cepat yang bisa dihitung dalam
beberapa jam atau tidak terlihat sampai beberapa hari kemudian atau segera
terlihat setelah memakan makanan yang terkontaminasi.
Racun dari makanan yang terkontaminasi biasanya dihasilkan
oleh kelompok bakteri salmonella. Gejala keracunan biasanya terjadi sangat
cepat, dapat terjadi dalam 2-4 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Salah satu bahaya dari keracunan makanan adalah kehilangan
cairan tubuh. Dehidrasi disebabkan oleh keluarnya cairan tubuh dalam jumlah
yang banyak, sehingga tubuh kekurangan banyak cairan. Dehidrasi dapat bertambah
berat bila pada anak-anank dan manula. Pada beberapa kasus diperlukan
penanganan di rumah sakit.
Pengenalan Keracunan Makanan
- Mual dan muntah
- Keram perut dan sakit
- Diare (kemungkinan terdapat darah)
- Sakit kepala atau demam
- Kemungkinan syok
- Gangguan tingkat kesadaran
Pengananan Keracunan Makanan
- Anjurkan korban untuk berbaring dan istirahat. Selimuti korban dan jaga korban untuk tetap nyaman
- Beri air minum, sari buah, teh pekat dan baskom atau wadah plastik untuk menampung muntahan.
- Segera cari bantuan medis
- Segera Kirim korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan bila gejala keracunanan bertambah parah.
Peringatan
Bila kondisi korban bertambah buruk, segera panggil ambulan.
“SALAM SAFETY”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar